Tag Archives: Rangkaian Hambatan Campuran

Rangkaian Hambatan

Rangkaian hambatan biasanya dibagi menjadi beberapa jenis atau tipe. Rangkaian hambatan seri, rangkaian hambatan paralel, dan juga tidak jarang kedua rangkaian tersebut digabung menjadi satu, bisa ditemukan di beberapa perangkat elektronik. Dan untuk membuat rangkaian hambatan tersebut baik seri ataupun paralel, dibutuhkan minimal 2 hambatan untuk mewujudkan rangkaian tersebut. Sementara jika ingin mengabungkan kedua hambatan ini yaiutu seri dan juga paralel, minimal tiga hambatan dibutuhkan untuk merangkainy. Dan pastinya setiap jenis dar rangkaian tersebut memiliki keunggulan dan juga kelemahannya. Pastinya kegunaan hambatan ini disesuaikan dengan kebutuhan.

Hambatan yang disusun dengan cara berurutan atau berjejer disebut hambatan seri. Biasanya hambatan ini memiliki bentuk susunan yang tidak bercabang. Dan besaran kuat arus yang mengalir pada hambatan tersebut sama besarnya. Rangkaian hambatan seri ini memiliki tujuan atau fungsi untuk memperbesar nilai hambatan listrik. Dan fungsi lainnya adalah untuk membagi beda potensial pada sumber tegangan yang masuk. Biasanya disimbolkan dengan Rs.

Rangkaian Hambatan

Pada gambar diatas ditemukan rumus atau penyelesaian hitungan yaitu Tegangan sebesar V dibagikan ke tiga hambatan masing-masing V1, V2, dan V3, sehingga berlaku:

V = V1 + V2 + V3

Dan menurut Hukum I Kirchoff berlaku:

I = I1 = I2 = I3

Sementara jika beberapa hambatan (minimal 2 buah) disusun atau dirangkai secara berdampingan, maka hambatan tersebut disebut hambaran paralel. Hambatan ini tentu akan memiliki susunan rangkaian listrik yang bercabang. Dan di dalam rangakain tersebut terdapat lebi dari satu jalur aliran listrik. Dan biasanya rangkaian paralel memiliki simbol Rp.

Parallel-Circuit

Pada gambar skema diatas maka ditemukan rumus perhitungan untuk rangkaian paralel adalah :

I1 = V/R1 I2 = V/R2 I3 = V/R3

Dan besaran beda potensial pada seluruh hambatan adalah sama, sehingga hitungan berlaku:

V = V1 = V2 = V3

Sementara Besar kuat arus I dihitung dengan rumus:

I = V/Rp

rumus hambatan pengganti paralel:

1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3

Rangkaian Campuran

Rangkaian Campuran adalah gabungan dari rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian campuran biasanya juga terdapat pada rangkaian listrik. Untuk dapat mencari besarnya hambatan yang terdapat pada rangkaian campuran, terlebih dahulu kita harus mencari besaran hambatan pada tiap-tiap model rangkaian (seri dan paralel), setelah kita menemukan besaran hambatan pada kedua rangkaian tersebut kemudian kita mencari hambatan dari gabungan rangkaian akhir yang telah kita dapat.

Contoh yang kita peroleh dari penjelasan di atas adalah model rangkaian seri, sehingga total rangkaian yang nantinya akan kita cari harus dengan persamaan hambatan pengganti pada rangkaian hambatan seri. Sedangkan untuk rangkaian paralel, kita harus mencarinya dengan cara menghubungkan suatu hambatan secara paralel baru kita akan mendapatkan hasil tersebut.

Berikut ini kami jelaskan masing-masing dari rangkaian seri dan paralel. Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang tersusun sejajar (seri). Contohnya adalah baterai yang terdapat di dalam senter pada umumnya di susun secara seri. Rangkaian yang disusun secara seri terdiri dari satu atau lebih rangkaian yang di hubungkan ke catu daya lewat suatu rangkaian elektronika. Jadi di dalam rangkaian ini terdapat banyak beban listrik yang tersusun dalam satu rangkaian.

Rangkaian Campuran

Dua buah elemen dalam Rangkaian Campuran yang di susun secara seri hanya memiliki sebuah titik utama yang tidak terhubung menuju elemen pembawa arus pada suatu jaringan. Karena semua rangkaian di susun secara seri maka jaringan tersebut di sebut rangkaian seri, itu di akibatkan arus yang lewat sama besar pada masing masing elemen.

Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang di susun secara berderet (paralel). Contohnya adalah lampu yang kita pasang di rumah umumya merupakan rangkaian paralel. Rangkaian paralel merupakan jenis rangkaian yang memiliki lebih dari satu bagian garis edar untuk dapat mengalirkan arus listrik.

Contoh Rangkaian Campuran yang dapat dihubungkan dengan rangkaian paralel adalah kendaraan bermotor yang sebagian besar komponennya terdapat beban listrik yang lebih banyak dari rangkaian seri. Masing masing dari rangkaian tersebut dapat di hubungkan atau di putuskan tanpa mempengaruhi rangkaian yang lain. Rangkaian seri dan rangkaian paralel adalah 2 jenis rangkaian yang di gunakan untuk menghubungkan satu atau lebih komponen listrik menjadi satu kesatuan rangkaian. Penggabungan kedua rangkaian ini di sebut dengan Rangkaian Campuran.

Demikian penjelasan singkat mengenai rangkaian campuran, semoga rangkaian kali ini berguna dan bermanfaat bagi pembaca setia Rangkaianelektronika.biz. Baca juga artikel rangkaian menarik lainnya, seperti Rangkaian Pompa Air, Rangkaian Pengisi Accu dan Rangkaian RC.